Tuesday, January 25, 2011

Keyakinan



KEYAKINAN dalam ILMU HAKIKAT duduknya di NYAWA (diri batin), disebut HAKKUL YAKIN .

Iaitu : Yakin benar sesuai apa kata NYAWA / RUH

Keyakinan pada tingkatan ini hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa dan yang telah memahami ILMU MAKRIFATTULLAH, keyakinannya akan adanya TUHAN adalah TUHAN MELIPUTI DIRINYA YANG TAK BERJARAK, Lebih dekat dari Urat lehernya.

Bagi mereka yang berada pada ILMU HAKIKAT keyakinannya soal ibadah karena ALLAH Swt semata ( Bertauhid ) dan baginya Pahala dan sorga serta dosa dan neraka adalah GODAAN baginya.

Keyakinan pada tingkatan ini sudah sangat paham tentang HAKIKAT DIRI yaitu RUH yang pasti membawa kebenaran yang sebenar-benarnya.

( Ia faham bahawa NYAWA adalah sebahagian dari NUR MUHAMMAD dan NUR MUHAMMAD sebahagian dari ALLAH )


KEYAKINAN dalam ILMU MAKRIFFATTULLAH duduknya di RAHASIA, (dzat allah) disebut YAKIN YANG SEMPURNA, Yaitu: Yakin benar karena ALLAH semata ( hubungan langsung ) .

Keyakinan pada tingkatan ini hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa dan telah dimuliakan oleh ALLAH swt atau biasa disebut sebagai kekasih ALLAH swt atau AULIA, keyakinannya akan adanya TUHAN adalah yang ada hanya ALLAH.

Bagi mereka yang berada pada ILMU MAKRIFATTULLAH keyakinannya soal ibadah HANYA ALLAH Swt semata ( dia sudah MELEBUR) dan TIDAK MENGENAL LAGI adanya Pahala dan sorga serta dosa dan neraka.

Sebagai contoh: Jika ditanya ayam itu seperti apa?

Maka jawabnya akan dijelaskan dengan terperinci dan lengkap mulai dari jenisnya, ukurannya, warnanya dan lain-lain termasuk juga rasa dagingnya.

(Kerana dia sudah melihat, memegang dan merasakan ayam tersebut).

wassalam

Saturday, January 15, 2011

rab dan marbub



Prosess tajali dzat berlaku dalam tujuh peringkat,, bermula dari ahdat, wahdat, wahdiah, alam ruh, alam mithal, alam ijsan dan diakhiri dengan alam insan.

Maka dalam proses tajali pada alam ruh,, 28 asma ilahi dan 28 asma kiyani menzahirkan alam semesta ini.


Setiap asma ilahi adalah rab dan setiap asma kiyani aadalah marbub. Setiap marbub menyembah rab masing-masing.

Sedangkan insanul kamil adalah mengandungi kesemua asma kiyani dan kesemua asma ilahi terkandung dalam nama Allah, maka manusia menyembah rabnya iaitu Allah.

asma ilahi menzahirkan asma kiyani, oleh itu rab menzahirkan apa yang berada di dalam ayan, untuk dizahirkan ke dunia menjadi marbub.

oleh itu, sebagai contoh, jikalau kita menggunakan nama Al Razak, maka ia akan menzahirkan marbubnya iaitu rezeki, begitulah seterusnya dengan nama-nama allah yang lain.

wasallam

Wednesday, December 8, 2010

Laisa...



Laisa kamislihi syaiun

Menyembeh Allah yang betul adalah satu persatu.

Bukan satu untuk semua.

Jikalau satu untuk semua itu berarti Allah tidak laisya kamislihi syaiun (tiada satupn menyerupainya).

Kalau ada yang kenal kepada Allah, maka kenalah dia, tapi Allah tidak dapat diperkenalkan oleh sesiapa pun, kerana hanya Allah yang mengenal Allah.

Allah sifatnya sangat peribadi, apabila menyembahnya, umpama masing-masing busur panah, iaitu satu persatu, bukan satu untuk berjemaah.

Apabila telah kenal maka kerahasiaan Allah mesti dipelihara dan tetap terpelihara.

Sampai akhir zaman.

Sebab apabila hamba sudah mengenal kepada Allah, maka hamba wajib merahasiakan bentuk, rupa, mahu pun wujud Allah.

Karena Allah sangat rahasia dan peribadi.

Sejajar dengan firman Allah, Insan adalah rahsiaKu, dan Aku adalah rahsianya.

Sebab rahsia ini jikalau terbuka kepada orang awam, sudah pasti dianggapnya suatu yang aneh.

Rahsia ini akan terbuka apabila seseorang itu difahamkan Allah tentangnya.

Wassalam

Saturday, December 4, 2010

Musa



Rami orang setelah membaca Al Araf 7:143, berkata Nabi Musa pun tidak dapat melihat Wajah Allah, apatah lagi manusia biasa.

Benarkah demikian, jikalau begitu mengapa Musa selepas sadar dari pengsan berkata,” Akulah orang yang pertama beriman”.

Cuba perhatikan ayat tersebut dan renungkan huraiannya.

Al Araf 7:143:

"Dan ketika Nabi Musa datang pada waktu yang Kami telah tentukan itu dan Tuhannya berkata-kata dengannya,

Maka Nabi Musa (merayu dengan) berkata:
Wahai Tuhanku! Perlihatkanlah kepadaku (ZatMu Yang Maha Suci) supaya aku dapat melihatMu.

Allah berfirman: Engkau tidak sekali-kali akan sanggup melihatKu, tetapi pandanglah ke gunung itu, maka kalau dia tetap berada di tempatnya, nescaya engkau akan dapat melihatKu.

Setelah Tuhannya "Tajalli" (menzahirkan kebesaranNya) kepada gunung itu, (maka) "TajalliNya" menjadikan gunung itu hancur lebur dan Nabi Musa pun jatuh pengsan.

Setelah dia sedar semula, berkatalah dia: Maha Suci Engkau (wahai Tuhanku), aku bertaubat kepadaMu dan akulah orang yang awal pertama beriman (pada zamanku)"

Huraian

Peristiwa Nabi Musa (melihat Tuhan itu ) diabadikan di dalam al Quran surah Al Araf 7:143, sebetulnya dengan keinginan yang keras Nabi Musa ingin menyaksikan Allah berjamaah (bersama-sama) dengan umatnya.

Sebenarnya Allah tidak dapat disaksikan berjemaah mustahil karna laysa kamislihi syaiun, (Tiada satupun yang menyerupainya)

Kerana rupa ruh saja tidak sama, suara kita juga tidak sama, antara dua kembar juga tidak sama.

Apabila Allah dengan sengaja bertajali di Bukit Tursina , hancurlah bukit itu dan Nabi Musa tersungkur pengsan tidak sadarkan diri dan umatnya juga banyak yang mati.

Sebenarnya (maksud) tajali tuhannya Musa ke Bukit Tursina itu,

ialah Allah yang mesra dengan ruh Nabi Musa bertajali ke gunung itu sesaat sahaja.

Oleh kerana itu, Nabi Musa pengsan bukan kerana ledakan Bukit Tursina, tetapi kerana bergesirnya (berpisah sementara) dzat Allah dengan Kahar (hak) Allah.

Maka di Bukit Tursinalah riwayatnya, karena Nabi Musa pada masa itu berada di Bukit Tursina.

Untuk menyadarkan (sadar dari pengsan) Nabi Musa kembalilah Allah mesra kepada ruh Musa maka sadarlah Nabi Musa .

Lalu Nabi Musa berkata, “Maha Suci Allah dan akulah yang pertama beriman kepada Allah di zaman ini”.

Allah hu A’lam

Friday, December 3, 2010

Hakikat yang hilang




Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.(Thaha:14).

Berdasarkan ayat tersebut maka dapat diketahui bahwa tujuan dari ibadah shalat adalah untuk mengingat Allah Swt.

Selain itu, Allah juga telah menjadikan zikir sebagai penutup semua jenis ibadah, yang mana jika kita telah selesai mengerjakan suatu ibadah maka tutuplah ibadah tersebut dengan berzikir kepada Allah Swt.

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring, kemudian apabila kamu telah merasa aman maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An-Nisa:103).

Kita sering mendengar dan membaca ayat-ayat tersebut dan kita mengetahui sebuah hakikat yang menyatakan bahwa tujuan dari berbagai macam ibadah adalah untuk mengingat Allah Swt.

Akan tetapi, hakikat tersebut (sentiasa mengingati Allah) merupakan sebuah hakikat yang telah hilang dari ingatan kita, di samping itu syeitan selalu berusaha keras agar hakikat tersebut akan tetap hilang dari ingatan kita, sehingga kita akan selalu berada dalam kelalaian, permainan dunia dan tipu daya syeitan.

Tetapi berkat kurnia Allah, dan segala puji hanya milik-Nya, hakikat itu telah ditampakkan kepada kita, maka mengapa kita tidak mahu berzikir (mengingati Allah?

Perumpamaan seorang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati. (H.R Bukhari).

Benar, berzikir kepada Allah Swt menunjukan hidup atau tidaknya hati seseorang.

Oleh kerana itu sesiapa yang tidak berzikir kepada Allah maka hatinya telah mati.

Jika kita diberi pilihan untuk memilih pasti kita akan memilih hati yang hidup dan bahagia, tetapi ada beberapa rahasia yang perlu kita ketahui, rahsianya apakah kita saat ini sedang berzikir kepada Allah?

Dengan berpegang teguh pada jawaban tersebut, iaitu kita sentiasa berzikir kepada Allah, kehidupan kita seharian akan menjadi teratur.

Berzikirlah kepada Allah Swt niscaya akhlak kita akan teratur. Berzikirlah kita kepada Allah Swt niscaya ibadah kita akan menjadi teratur.

Akhirnya, marilah kita mengelilingi taman-taman zikir, menghirup udara segar di dalamnya dan menikmati bunga-bunga yang ada di dalamnya.

Bermohonlah kepada Allah agar Dia mengizinkan kita untuk mengingatinya setiap waktu dan ruang.

wasallam

Monday, November 29, 2010

Duri Perjalanan


Dalam Uraian kali ini saya akan memberikan gambaran sederhana tentang GODAAN DAN COBAAN BAGI SIAPA SAJA yang akan dan sedang MEMPELAJARI ILMU MA'RIFATTULLAH, uraian di ambil dari kisah-kisah nyata dari beberapa orang yang mengalaminya mulai dari yang biasa-biasa saja sampai pada tingkatan " Aneh atau Mustahil. "

Uraian ini bukan untuk menakut-nakuti tapi hanya sebagai informasi bagi siapa saja yang ingin atau sedang belajar Ilmu Ma'rifattullah agar bisa lebih termotifasi dan siap Fisik maupun Mental...........

Surat Albaqarah: 214

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu ( Cobaan ) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?

Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan serta digoncangkan dengan berbagai imacam-macam cobaan sehingga berkatalah para Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya .

Bilakah datangnya pertolongan Allah ?

Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat.

Pada tahap PERTAMA yaitu di saat seseorang dibukakan pintu masuk ke dalam Ilmu Ma'rifattullah melalui kalimat Tauhid LA ILAHAILALLAH maka akan terjadi reaksi kejiwaan pada dirinya yaitu :

1. Merasakan seperti ada sesuatu yang terlepas dari dirinya lalu merasakan badan ringan dan semua jadi serba tenang dan indah luar biasa.

2. Merasakan seperti ada sesuatu yang masuk kedalam dirinya lalu merasakan memiliki kemampuan yang sebelumnya tidak dimiliki seperti mampu menterjemahkan maksud yang tertulis dalam ayat - ayat alquran dan Hadist serta kitab - kitab agama lain.( Anugrah Al Hikmah,albaqarah 269 )

3. Merasakan tidak ada lagi perbedaan beragama atau bisa bertoleransi terhadap umat agama lain sehingga dirinya merasa damai dan penuh cinta kasih.

Namun semua perasaan itu diiringi pula oleh godaan - godaan dan cobaannya, yaitu.

1. Tergoda untuk menyatakan diri yang paling benar dan memandang umat islam lain masih salah karena belum memahami RAHASIA DIRI dan RAHASIA SYAHADAT akibatnya sebok ke sana sini mencari perhatian orang lain agar mau mendengarkan apa yang dia dapatkan.

Perilaku ini berbagai macam tingkah lakunya ada yang biasa saja namun ada juga yang kalau diajak ngobrol soal apa saja selalu ujung -ujungnya soal ilmu Ma'rifat, tapi kalo di tanya jawabnya muter-muter kaya komedi puter dan yang dengerin juga ikut muter - muter alias MUMET.

Perilaku yang paling banyak terjadi adalah pandai berbicara dengan bahasa filsafat, hal ini terjadi karena kekagumannya pada ilmu yang dia dapatkan namun sangat sayang untuk dibagikan kepada orang lain sementara di satu sisi dia ingin orang lain tahu bahwa dirinya memiliki ilmu yang mulia, sehingga setiap ungkapannya sulit dipahami bagi pemula karna memakai bahasa filsafat atau bahasa kias lainnya.

Perilaku ini pada tahapan tertentu jadi EXTRIM karena tidak segan-segan dan terang-terangan menyalahkan umat islam lain dengan CACI MAKI dan SUMPAH SERAPAH, tapi kalo ditanya tidak mau menjawab karena menganggab ilmu yang dia dapatkan sangat berharga dan tidak layak untuk dibagikan begitu saja. Pada tahapan ini kata - kata andalan yang sering disampaikannya adalah PERCUMA KALUNG MUTIARA DI PASANGKAN PADA LEHER SEEKOR BABI.

Akibat dari perilakunya yang seperti itu maka banyak prasangka buruk terhadap dirinya dan juga terhadap Ilmunya sehingga disadari atau tidak lambat laum akan dijauhi oleh teman atau bahkan keluarganya sendiri dan akhirnya menjadi cobaan bagi dirinya sendiri dan jika tidak ada pembimbing lanjutan maka akan berakhir bercakap SENDIRI dan MARAH - MARAH SENDIRI, lebih parah lagi membuat orang jadi takut belajar ilmu makrifattullah.

2. Tergoda menjadi PANATIK PADA GURU DAN KITAB yang dipelajarinya seolah GURUnya lebih MULIA dari Rasulullah dan KITAB nya lebih HEBAT dari ALQURAN dan HADIST, dan ini adalah fenomena baru yang saya temui, dan merupakan cobaan baginya apakah mampu kembali kepada Alquran dan Hadis.

Semua godaan pada tahap ini akan mudah diatasi jika memiliki dasar-dasar syariat yang cukup yaitu mencontoh perilaku Rasulullah SAW sesuai yang ada dalam hadis-hadis dan itulah pentingnya Ilmu Syariat dalam perjalanan mendalami ILMU MAKRIFAT, sehingga benar apa yang disampaikan oleh IMAM GHAZALI bahwa ILMU SYAREAT TANPA ILMU MA'RIFATULLAH PASTI SIA-SIA, TAPI ILMU MA'RIFATTULLAH TANPA ILMU SYAREAT PASTI SESAT.

( Bagi mereka yang mendapatkan LADUNI godaan dan cobaan pada tahapan ini nyaris tidak dirasakannya...........)

Setelah terbuka RAHASIA DIRI dan RAHASIA SYAHADAT maka pemahaman selanjutnya adalah masuk pada keyakinan, yaitu KEYAKINAN akan kebenaran HIKMAH-HIKMAH GHAIB yang ada pada beberapa surat dan ayat dalam Alquran dan ZIKIR YANG MENDALAM, semakin kuat keyakinan menerimanya maka semakin baik.

Tidak semua orang yang belajar ilmu ma'rifat mau belajar lebih dalam lagi dengan alasan tidak bisa memahami dan kalaupun ada jumlahnya sedikit namun bagi mereka yang mendapatkan secara LADUNI tidak bisa berhenti dan terus belajar lebih dalam lagi.

Pada tahapan ini diperlukan KEYAKINAN yang kuat karena semua ilmu sudah memasuki GHAIB, dan Godaannya memang sangat menggoda karena sesuai dengan bakat dan keinginan hati yang selama ini tersimpan dihati, iaitu :

1. Di GODA JATUH CINTA

Pada tahapan ini rentan Tergoda oleh wanita / Lelaki dan sangat mudah menaklukkan wanita/Lelaki bahkan akan selalu didatangi para wanita/lelaki, yang kesemuanya mengarah pada ZINA.

Siapa saja yang berada pada tahapan ini akan merasakan JATUH CINTA yang luar biasa bahkan lebih hebat dari CINTA PERTAMA saat remaja, jika tidak dapat mengatasinya maka jika masih lajang akan menjadi suka berzina dan jika sudah berkeluarga akan menghancurkan rumah tangga.

Pada tingkatan tertentu banyak ditemuki mereka yang berada pada tahapan ini beralih propesi menjadi DUKUN CABUL, atau menjadi pemburu wanita untuk memuaskan nafsu.

Saat masuk dalam Godaan ini disarankan bagi yang sudah berkeluarga agar saling terbuka pada pasangannya dan saling memamahi, insya Allah pasti akan dapat dilalui bersama, jikalau yang masih bujang /duda/janda segera menikah.

Ujian ini seolah memperlihatkan pembuktian Cinta seseorang, pilih cinta pada makhluk atau Cinta pada Pencipta dan Pemilik mahkluk, dan biasanya berlangsung selama kurang lebih 1 tahun.

Hadist : Ada tiga perkara seseorang dapat merasakan kemanisan iman dan kenyamanannya.

1. Allah dan Rasulullah lebih dia cintai daripada yang lain.

2. Dia mencintai karena cinta kasih Allah.

3. Dia lebih senang terjun ke dalam lautan api dari pada menyekutukan Allah dengan sesuatu, (Bukhari dan Muslim).

2. DIUJI MENJADI MISKIN HARTA

Sembilan puluh Sembilan peratus kes yang ditermui adalah MENGALAMI KESULITAN KEWANGAN dalam waktu singkat dan menjadi ujian yang Mengerikan karena seakan tidak ada habisnya, dalam beberapa kasus juga diikuti dengan Musibah yang datangnya bertubi-tubi dari segala arah.

Pada tahapan ini seseorang boleh jatuh papa kedana secara tiba - tiba dan jatuh miskin semiskin miskinnya.

Khusus untuk cobaan ini kadar berat ringannya sangat tergantung dari tingkat pemahaman dan keyakinan namun bagi yang mendapatkan secara LADUNI maka " DIJAMIN " bakal dapat yang teramat sangat berat.

Saat masuk dalam Cobaan ini disarankan agar selalu konsultasi dengan GURU PEMBIMBING karena bisa berakibat stres tingkat tinggi, dan mungkin juga menjadi GILA.

Ujian ini seolah untuk membuktikan ketidak mampuan manusia Akan kuasa Tuhannya sesuai Firman Allah swt :

LA HAULA WALA KUWATA ILABILLAH ali il azim (TIDAK ADA DAYA UPAYA KECUALI ALLAH.)

3. Di GODA DENGAN MENDAPATKAN ILMU KESAKTIAN ATAU ILMU SUPRANATURAL.

Semua orang yang mendalami pemahaman ilmu ma'rifattullah , suka tidak suka mau tidak mau akan menerima kemampuan supranatural ataupun ilmu kesaktian sesuai dengan bakat dan tingkat pemahaman dan keyakinannya, seperti :

1. Dapat membaca hati dan pikiran seseorang hanya dengan melihat matanya saja.

2. Dapat meramal sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang baik menggunakan perantara alat bantu maupun secara langsung. ( biasanya media kad tarot atau garis telapak tangan )

3. Dapat menterjemahkan mimpi.

4. Dapat melihat JIN secara langsung berhadapan dan berbicara face to face bahkan bisa menangkapnya atau bekerja sama dengannya serta masuk ke alam JIN.

5. Dapat jadi dukun apa saja sesuai dengan bakat kecuali dukun cabul.

6. Dapat melihat sesuatu yang sangat jauh bahkan antara pulau.

7. Dan lain-lain.

Kebanyakan orang-orang yang mendapatkan kemampuan ilmu supranatural atau ilmu kesaktian ini akan menjadi keasikan dan akhirnya terus memperdalam ilmunya tersebut sampai lupa pada tujuan awal, TUHAN.

Pada tahap ini banyak yang berpendapat bahwa kemampuan kesaktian dan supranatural ini hanya sebagai BONUS yang tidak dapat ditolak agar tidak jenuh dan juga bisa bermamfaat bagi diri, keluarga dan orang lain, namun sayang pada akhirnya banyak yang berhenti melanjutkan perjalanan pemahaman ma'rifatnya dan memilih memperdalam ilmu kesaktian atau ilmu supranaturalnya.

Ujian ini seolah untuk membuktikan Pilihan manusia , memilih surga atau pemilik surganya, memilih ilmunya atau yang punya ilmunya, TUHAN.

4. Di COBA DENGAN RASA FRUSTASI, SAKIT HATI DAN KECEWA PADA TUHAN

Cobaan ini dirasakan oleh hampir semua orang yang mendalami Ilmu Makrifattullah karena ketidak mampuannya memahami Ilmu yang diterimanya atau merasakan bahwa Ilmu yang dipelajarinya selama ini ternyata tidak berguna secara lahiriyah atau untuk kehidupan keduniaan sehari - hari.

Bagi yang dapat mengendalikan diri maka hanya dapat diam sesama teman satu ilmu namun bagi yang tidak dapat menahannya maka akan mengungkapkannya dengan EXPRESI YANG ANEH, diantaranya :

1. Menjadi gila atau pura - pura gila lalu jalan merayau-rayau dijalan –jalan, mencari jawaban atas apa yang membingungkan di hati dan pikirannya.

2. MENCACI MAKI DAN SUMPAH SERAPAH UNTUK TUHANNYA SENDIRI, fenomena ini konon sudah ada sejak lama namun seiring kemajuan teknologi dan informasi maka ungkapan CACI MAKI SUMPAH SERAPAH ini makin terbuka dan terang terangan bahkan banyak sekali laman web di internet dan FACEBOOK DAN TWITTER yang dibuat khusus untuk itu.

Ujian ini seolah untuk membuktikan keihklasan seseorang apakah menuntut ilmu karena Allah atau ada niat lain selain itu.

5. Di COBA DENGAN SEGALA MACAM COBAAN LUAR BIASA BERAT DAN AYAT-AYAT AL QURAN BERLAKU TERBALIK PADA DIRINYA.

Telah ditemui seorang yang mengalami cobaan seperti ini dan hendaklah berdoa agar tidak menerima cobaan yang seperti ini, selain terkesan " Megerikan juga terkesan Mustahil " tapi nyata terjadi.

Maaf , tidak sanggub membahasnya dalam uraian ini namun orang yang mengalaminya sadar kalau dia sedang mengalami proses ini.

Setelah masuk dalam pemahaman yang dalam dan terbukanya banyak Rahasia Diri dan Rahasia yang terkandung dalam ayat - ayat Al quran maka proses selanjutnya adalah masuk pada KEGHAIBAN, an ini adalah WILAYAH LADUNI.

Abu Hurairah R.A. berkata :

" ....BILAMANA KU URAIKAN APA YANG KUDAPAT DARI RASULULLAH ( Ilmu Ma'rifat ) MAKA PASTI AKAN KAMU POTONG LEHERKU INI, ATAU KAMU KATAKAN BAHWA AKU INI ( Abu Hurairah ) ADALAH KAFIR.."

Siapapun tidak akan dapat masuk di wilayah ini TANPA CAMPUR TANGAN TUHAN jadi siapapun yang masuk di wilayah ini keyakinanya sudah sempurna, iaitu yang ada hanya ALLAH serta LA HAULA WALAKUWATAILABILLAH ali il adzim dan INNA LIL LAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN......( Tidak ada daya upaya kecuali Allah dan sesungguhnya segala sesuatu datang dari Allah dan kembali kepada Allah )

Pada tahap inilah seseorang akan memiliki kemampuan Ilmu Ma'rifatullah yang sempurna dan sederajat dengan para wali/aulia, diyakini seyakin-yakinnya pada tahap ini seseorang sudah berhubung secara langsung dengan TUHANnya,

ciri-cirinya D I A M dan BERAHKLAK MULIA,

dan jika ditanya bisa menjawab pertanyaan apapun termasuk soal gaib secara langsung tanpa perantara, dan mengalami peristiwa gaib luar biasa antaranya, HILANG untuk beberapa hari atau bahkan beberapa bulan atau mati suri untuk beberapa jam atau bahkan beberapa hari atau juga sedang tafakur tapi seperti jadi patung untuk beberapa hari atau bahkan beberapa bulan, selain itu banyak yang meyakini siapapun yang berada di tahap ini hidup di dua alam yaitu alam nyata (Dunia ) dan alam Ghaib

Pada tahap ini Godaan dan cobaannya hanya satu saja yaitu : KUN FAYAKUN... (JADI MAKA JADILAH......). Apa yang diucapkannya pasti benar dan pasti terjadi.

Ilmu Syareat, Ilmu Tarekat, Ilmu Hakekat dan Makrifattullah telah sempurna disampaikan oleh Rasulullah dan sejak itu tidak ada satupun manusia yang sanggub memberikan Ilmu baru selain ke empat ilmu tersebut dan itulah bukti bahwa Rasulullah adalah Nabi akhir zaman.

SUFI sering kali diartikan orang - orang yang mempelajari ilmu Ma'rifattullah dan menterjemahkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang yang sederhana, gudang Ilmu, bijak dan bertoleransi tinggi kepada sesama umat.

Semoga apa yang saya sampaikan ini bermamfaat dan membuka pintu hidayah bagi para pembaca catatan ini,jangan ada sedikitpun keraguan untuk mempelajari dan memahami Ilmu Ma'rifattullah yang oleh Rasullullah disebuit sebagai ilmu yang Utama dan pasti membawa keselamatan di dunia dan akherat nanti.

Wassalm