Friday, December 3, 2010

Hakikat yang hilang




Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.(Thaha:14).

Berdasarkan ayat tersebut maka dapat diketahui bahwa tujuan dari ibadah shalat adalah untuk mengingat Allah Swt.

Selain itu, Allah juga telah menjadikan zikir sebagai penutup semua jenis ibadah, yang mana jika kita telah selesai mengerjakan suatu ibadah maka tutuplah ibadah tersebut dengan berzikir kepada Allah Swt.

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berbaring, kemudian apabila kamu telah merasa aman maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (An-Nisa:103).

Kita sering mendengar dan membaca ayat-ayat tersebut dan kita mengetahui sebuah hakikat yang menyatakan bahwa tujuan dari berbagai macam ibadah adalah untuk mengingat Allah Swt.

Akan tetapi, hakikat tersebut (sentiasa mengingati Allah) merupakan sebuah hakikat yang telah hilang dari ingatan kita, di samping itu syeitan selalu berusaha keras agar hakikat tersebut akan tetap hilang dari ingatan kita, sehingga kita akan selalu berada dalam kelalaian, permainan dunia dan tipu daya syeitan.

Tetapi berkat kurnia Allah, dan segala puji hanya milik-Nya, hakikat itu telah ditampakkan kepada kita, maka mengapa kita tidak mahu berzikir (mengingati Allah?

Perumpamaan seorang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingat Allah adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati. (H.R Bukhari).

Benar, berzikir kepada Allah Swt menunjukan hidup atau tidaknya hati seseorang.

Oleh kerana itu sesiapa yang tidak berzikir kepada Allah maka hatinya telah mati.

Jika kita diberi pilihan untuk memilih pasti kita akan memilih hati yang hidup dan bahagia, tetapi ada beberapa rahasia yang perlu kita ketahui, rahsianya apakah kita saat ini sedang berzikir kepada Allah?

Dengan berpegang teguh pada jawaban tersebut, iaitu kita sentiasa berzikir kepada Allah, kehidupan kita seharian akan menjadi teratur.

Berzikirlah kepada Allah Swt niscaya akhlak kita akan teratur. Berzikirlah kita kepada Allah Swt niscaya ibadah kita akan menjadi teratur.

Akhirnya, marilah kita mengelilingi taman-taman zikir, menghirup udara segar di dalamnya dan menikmati bunga-bunga yang ada di dalamnya.

Bermohonlah kepada Allah agar Dia mengizinkan kita untuk mengingatinya setiap waktu dan ruang.

wasallam

1 comment: