Tuesday, January 25, 2011

Keyakinan



KEYAKINAN dalam ILMU HAKIKAT duduknya di NYAWA (diri batin), disebut HAKKUL YAKIN .

Iaitu : Yakin benar sesuai apa kata NYAWA / RUH

Keyakinan pada tingkatan ini hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa dan yang telah memahami ILMU MAKRIFATTULLAH, keyakinannya akan adanya TUHAN adalah TUHAN MELIPUTI DIRINYA YANG TAK BERJARAK, Lebih dekat dari Urat lehernya.

Bagi mereka yang berada pada ILMU HAKIKAT keyakinannya soal ibadah karena ALLAH Swt semata ( Bertauhid ) dan baginya Pahala dan sorga serta dosa dan neraka adalah GODAAN baginya.

Keyakinan pada tingkatan ini sudah sangat paham tentang HAKIKAT DIRI yaitu RUH yang pasti membawa kebenaran yang sebenar-benarnya.

( Ia faham bahawa NYAWA adalah sebahagian dari NUR MUHAMMAD dan NUR MUHAMMAD sebahagian dari ALLAH )


KEYAKINAN dalam ILMU MAKRIFFATTULLAH duduknya di RAHASIA, (dzat allah) disebut YAKIN YANG SEMPURNA, Yaitu: Yakin benar karena ALLAH semata ( hubungan langsung ) .

Keyakinan pada tingkatan ini hanya dimiliki oleh orang yang bertaqwa dan telah dimuliakan oleh ALLAH swt atau biasa disebut sebagai kekasih ALLAH swt atau AULIA, keyakinannya akan adanya TUHAN adalah yang ada hanya ALLAH.

Bagi mereka yang berada pada ILMU MAKRIFATTULLAH keyakinannya soal ibadah HANYA ALLAH Swt semata ( dia sudah MELEBUR) dan TIDAK MENGENAL LAGI adanya Pahala dan sorga serta dosa dan neraka.

Sebagai contoh: Jika ditanya ayam itu seperti apa?

Maka jawabnya akan dijelaskan dengan terperinci dan lengkap mulai dari jenisnya, ukurannya, warnanya dan lain-lain termasuk juga rasa dagingnya.

(Kerana dia sudah melihat, memegang dan merasakan ayam tersebut).

wassalam

Saturday, January 15, 2011

rab dan marbub



Prosess tajali dzat berlaku dalam tujuh peringkat,, bermula dari ahdat, wahdat, wahdiah, alam ruh, alam mithal, alam ijsan dan diakhiri dengan alam insan.

Maka dalam proses tajali pada alam ruh,, 28 asma ilahi dan 28 asma kiyani menzahirkan alam semesta ini.


Setiap asma ilahi adalah rab dan setiap asma kiyani aadalah marbub. Setiap marbub menyembah rab masing-masing.

Sedangkan insanul kamil adalah mengandungi kesemua asma kiyani dan kesemua asma ilahi terkandung dalam nama Allah, maka manusia menyembah rabnya iaitu Allah.

asma ilahi menzahirkan asma kiyani, oleh itu rab menzahirkan apa yang berada di dalam ayan, untuk dizahirkan ke dunia menjadi marbub.

oleh itu, sebagai contoh, jikalau kita menggunakan nama Al Razak, maka ia akan menzahirkan marbubnya iaitu rezeki, begitulah seterusnya dengan nama-nama allah yang lain.

wasallam