Wednesday, November 3, 2010

Cahaya

Kenderaan perjalanan menunju Sumber Cahaya adalah cahaya itu sendiri.

Penumpangnya pun cahaya itu sendiri. Mengenal-Nya, Menuju-Nya, Mencintai-Nya Bersama-Nya hanyalah Melalui-Nya karena tiada yang Mendahului-Nya, apapun dan siapapun mereka.

Cahaya adalah sesuatu paling cepat bergerak di muka alam semesta ini. Maka bila ada sesuatu yang frekuensinya lebih cepat dari cahaya atau dengan kata lain pemilik cahaya itu sendiri (Allah) maka dia (cahaya) menjadi tidak ada, tidak terlihat, seolah menghilang pada hal sebenarnya ada. Dalam pengertian bahwa cahaya itu absolute, sedangkan ruang dan waktu itu relatif.

Dalam (Q.S. 24: 35), “Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki”.

Subhanallah, Dia sudah mengatakan dia (Allah) adalah pemilik cahaya itu..

Dapatkah kita bergerak mendekati kecepatan Cahaya Allah?

Padahal untuk bergerak mendekati Cahaya Matahari saja tak mungkin rasanya. Maka jawabannya adalah boleh, jika Allah menghendaki.

Perhatikan kembali firman Allah, “ (Q.S. 24: 35), “Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki..”.

Bagaimana caranya?

Sekarang, sebelumnya mari kita kembali kepada pernyataan yang mengatakan bahwa Cahaya itu ABSOLUT, sedangkan Ruang dan Waktu itu RELATIF. Artinya, untuk mendapatkan sesuatu yang ABSOLUT, maka sedapat mungkin kita harus menghindari yang RELATIF. Artinya, untuk mendapatkan CAHAYA maka kita harus sedapat mungkin keluar dari RUANG dan WAKTU.

Apa mungkin kita keluar dari RUANG dan WAKTU?

Boleh asal kita keluar dari yang relatif untuk mendapatkan absolut. Caranya bertindaklah dengan meningalkan ruang waktu, contohnya, berbuat kebaikan , shalatlah malam agar upaya menuju keabsolutan itu tercapai.


(Q.S. 17 : 79)" Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

Perhatikanlah, berikut adalah salah satu doa yang popular dibaca setelah Sholat Malam :

“Ya Allah berikan cahayaMu kepada hatiku, Ya Allah berikan cahayaMu kepada penglihatanku, Ya Allah berikan cahayaMu kepada pendengaranku, Ya Allah berikan cahayaMu dari sebelah kananku, Ya Allah berikan cahayaMu dari sebelah kiriku, Ya Allah berikan cahayaMu dari atasku, Ya Allah berikan cahayaMu dari bawahku, Ya Allah berikan cahayaMu dari depanku, Ya Allah berikan cahayaMu dari belakangku, Ya Allah berikan cahayaMu kepadaku.”

Itulah kendaraan menuju sumber cahaya.

Dan jika telah sampai di terminal Tujuan (Cahaya) maka turunlah dari kendaraan itu dan Diamlah (wukuf) , tunggulah sampai Pemilik Cahaya itu memanggilmu.

Semoga Allah berkenan memanggil kita, masuk ke hadiratNya.

wassalam

1 comment: